Jadiceritanya Kaeya, ketua dari The Knights of Favonius mengutus para pemain dalam sebuah quest untuk menemukan harta karun yang ditinggalkan kakek buyutnya. Nah, kakek buyutnya itu dipercaya sebagai seorang bajak laut guys, dan penutup mata yang Kaeya pakai itu adalah warisan dari sang kakek buyut tersebut. Filmini mengisahkan sebuah cerita bajak laut yang dikisahkan oleh sekelompok anak sebagai sebuah dongeng yang terjadi pada masa-masa lampau dengan cara menarik. 8. Treasure Planet (2002) foto: IMDb. Treasure Planet merupakan film animasi-fantasi yang menceritakan seorang bajak laut yang berpetualang mencari harta karun ke luar angkasa. BeliCn Harta Karun Bajak Laut Dada Kotak Langsung Dari Cn Pabrik di Alibaba.com. Bantu Pembeli Global Mencari Sumber Harta Karun Bajak Laut Dada Kotak dengan Mudah. Caramenggambar seorang bajak laut langkah demi langkah (+ mewarnai) 0. 0. Anak laki-laki suka membayangkan diri mereka sebagai bajak laut dan mencari harta karun. Bagi mereka, ini adalah permainan yang menyenangkan. Dan anak-anak sering tidak menyadari bahwa di beberapa tempat mereka tidak bisa bermain tanpa dijaga orang tua. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. - Di penjuru dasar samudera di dunia diperkirakan ada 3 juta lebih bangkai kapal karam dari berbagai zaman. Kapal-kapal itu menjadi buruan para pemburu harta karun yang berburu lintas negara, tak terkecuali di dasar perairan Hatcher hanya salah satu dari sederetan tokoh pemburu harta karun dunia. Ada nama lainnya seperti Luc Heymans. Keduanya terkenal lihai mengendus keberadaan barang berharga. Barang-barang berharga di bangkai kapal di dunia termasuk Indonesia yang sukses diangkat ke permukaan hanya secuil. Media menulis kurang 1 persen kapal-kapal karam yang berhasil dieksplorasi. Nilai harta karun bawah laut dari kapal-kapal itu di seluruh dunia diperkirakan mencapai 60 miliar dolar AS atau sekitar Rp800 triliun. Angka ini belum termasuk nilai sejarah sebuah benda bawah laut seperti emas, perak, permata, tembaga, timah, peralatan, pedang, senjata, keramik, meriam, dan banyak Indonesia saja, nilai harta karun bawah laut diperkirakan mencapai 12,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp165 triliun. Semua kapal-kapal ini tentunya menjadi ladang menjanjikan bagi para pemburu harta Sang Pemburu HartaTantangan menjadi seorang pemburu harta karun adalah menemukan sebuah titik kecil dari hamparan dasar laut yang tak nampak mudah dengan kasat mata. Ibaratnya seperti mencari jarum dalam cara mereka tempuh untuk menemukan benda buruannya. Biasanya mereka melakukan studi pustaka dengan mencari-cari rute pelayaran kapal laut pada masa lampau lalu menganalisanya. Setelah yakin dengan lokasi, mereka turun ke lapangan dengan mengerahkan para penyelam untuk menemukan Benda Muatan Kapal Tenggelam BMKT. Para pemburu juga rajin mencari informasi dan menindaklanjuti temuan para nelayan yang tak sengaja menemukan BMKT saat menjaring satunya adalah peranan nelayan dalam mengungkapkan keberadaan sebuah harta karun dari penemuan bangkai kapal Cina peninggalan abad X di perairan Cirebon, Jawa Barat. Kapal yang menyimpan item benda mengandung emas, permata, batu mulia rubi dan sapphire itu pertama kali diketahui oleh seorang nelayan lokal pada 2004. Benda-benda senilai 80 juta dolar AS itu akhirnya dilelang di Jakarta pada 2010 oleh Fadel Muhammad yang kala itu menjabat menteri kelautan dan perikanan. Sayangnya, proses lelang tak sukses karena tak ada peminat. Proses pengangkatan kapal ini melewati proses yang panjang melibatkan 30 penyelam, dengan ribuan kali penyelaman selama periode Februari 2004-Oktober 2005. Motor dari pengangkatan ini adalah Luc Heymans pemburu harta karun yang menempuh cara legal. Selain dia, ada juga Michael Hatcher yang terkenal dengan aksi ilegalnya. Hatcher "The Wreck Salvage King"Sosok Hatcher memang membekas dengan ingatan orang Indonesia. Pemerintah Indonesia mencekal pemburu harta karun kawakan ini berkat aksinya yang kerap mengangkat harta karun tanpa izin. Semenjak keberhasilannya mengangkat harta karun ratusan miliar rupiah di perairan Riau dan Bangka pada akhir 1980-an hingga 1990-an, namanya langsung tersohor di kalangan para pencari harta karun, termasuk pemerintah 2007, Hatcher sempat dikabarkan berada di laut Jawa untuk mengulangi kesuksesannya mengeruk kekayaan bawah laut. Jaringan Konsorsium Penyelamat Aset Bangsa KPAB pada waktu itu mengendus adanya aktivitas pengangkatan harta karun oleh jaringan Hatcher di kawasan Pamanukan, Jawa Barat.“Patut diketahui adanya jajaran oknum dari perusaaan tertentu yang menjadi sponsor Visa Michael Hatcher pada tahun 2007 untuk masuk Indonesia," kata Koordinator KPAB Endro Sadjiman dikutip dari mulai serius menekuni perburuan harta karun saat berusia 30 tahun. Perburuan harta karun pertamanya dimulai sejak 1970 dengan kapal tuanya. Sebelum berburu di Indonesia, Hatcher malang melintang di perairan Malaysia. Pada 1981 berhasil mengangkat isi kapal tenggelam di Malaysia, berselang empat tahun ia kembali mendulang sukses di Tanjung Pinang Indonesia. Ia mendapat julukan "The Wreck Salvage King" atau Raja Penyelamat Kapal Karam di kalangan pemburu harta berhasil mengangkat kapal Geldermasen milik VOC di Karang Heliputan, Tanjung Pinang, pada 1985-1986, Hatcher mendapatkan 126 emas batangan dan 160 ribu benda keramik dinasti Ming dan Ching. Ia juga sukses mengangkat kapal Tek Sing di Perairan Kepulauan Bangka pada 1999 senilai Rp500 miliar. Sementara itu, Luc Heymans berasal dari Belgia, merupakan pemilik Cosmix Underwater Research Ltd. Ia kenyang makan asam garam di dunia pengangkatan harta karun. Pengangkatan kapal karam di Cirebon 2004 lalu salah satu prestasi Heymans. Penemuan ini disebut-sebut sebagai penemuan harta karun paling berharga di perairan Pulau pemburu harta karun ini siapa pun sosoknya, legal atau ilegal, hanya punya satu kepentingan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari jerih payah mereka mencari kapal-kapal karam. Mereka tak berpikir soal apa esensi dari temuan-temuan mereka sebagai peninggalan cagar budaya sebuah SuhendraPenulis SuhendraEditor Nurul Qomariyah Pramisti - Penduduk di kampung nelayan pantai Guaca, Venezuela girang karena menemukan berbagai perhiasan di bibir pantai. Harta karun itu muncul secara misterius setelah negara ini hancur karena pandemi. Selama beberapa bulan, harta karun itu terus bermunculan tersapu ombak. Mulai perhiasan hingga lempengan logam, semuanya terbuat dari emas dan perak. Menyadur New York Post Minggu 13/12, salah satu warga bernama Yolman Lares menemukan harta karun itu pertama kali pada bulan September. Ia menemukan medali bergambar Perawan Maria di bibir pantai dan menangis kegirangan. Baca Juga 4 Fakta Kota Saranjana, Misterius dan Tersembunyi! "Saya mulai gemetar, saya menangis karena kegembiraan," kata Lares, 25, kepada The New York Times. Ini adalah pertama kalinya saya mengalami hal yang istimewa. Ilustrasi pantai Pixabay 12019Sejak saat itu, warga kampung nelayan berlomba-lomba berburu harta karun di pantai yang kebanyakan berupa cincin emas. Salah satu pemburu harta karun, Ciro Quijada, yang bekerja sebagai buruh pabrik ikan setempat yang mengatakan "Ini adalah kuasa Tuhan. Tuhan sedang mengatur rencananya." Penduduk setempat menjual harta karun mereka hingga $ yang setara Rp 21 juta per buah. Sebuah keuntungan bagi kampung mereka. Tidak diketahui dari mana asal harta karun itu, tapi penelitian mencatat misteri itu telah berkembang sebagai kombinasi dari cerita rakyat, legenda bajak laut Karibia dan tradisi Natal. Baca Juga Pilu! Orangtua Tewas Terbakar, Trailer Teaser Mengungkap Kisah Penuh Keindahan dan Misteri The Lost Flowers of Alice Hart

seorang bajak laut sedang berburu harta karun